PRIMAIR

1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan bahwa:

1. 1 (satu) Unit Jenis Kbm Mikrobus Nomor Polisi: AB- 7216 – BE, Merek / model Toyota Hoa Ace, warna putih, Tahun 2022, No. Rangka: JTF2A9CP9N6001260, No. Mesin: 1GD8934211, atas nama BINTORO BURHANDONO, Alamat Perum Gedongkuning Plumbon GG Manggis Rt. 33 Banguntapan Bantul dan;
2. 1 (satu) Unit Jenis Kbm Nomor Polisi: AB – 1090-BX, Merk Toyota, Tahun 2016, warna silver metalik, No. Rangka: MHFJB8EM8G1005383, Nomor Mesin: 2GDC042133, atas nama ANGGA PERTIWI, Alamat Perum Gedongkuning Plumbon GG Manggis Rt. 33 Banguntapan Bantul.

Adalah merupakan harta bersama selama perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I yang saat ini dikuasai oleh TERGUGAT I.

1. PENGGUGAT dan TERGUGAT I masing-masing memiliki hak sebesar ½ (satu per dua) bagian dari nilai harta bersama tersebut.

1. Menghukum kepada TERGUGAT I untuk menyerahkan kepada PENGGUGAT ½ (setengah) bagian dari hasil penjualan atas harta Bersama yang sudah TERGUGAT I jual dan kuasai;

1. Menghukum TERGUGAT I untuk menyelesaikan kewajibannya membayar sisa cicilan pinjaman kredit sebesar  Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) ke Bank BRI Cabang Katamso Yogyakarta;

1. Meletakan sita jaminan terhadap 2 (dua) unit mobil dari hasil penjualan harta bersama antara PENGGUGAT DAN TERGUGAT I yang diletakan oleh Pengadilan Agama Bantul yaitu :

• Merek/Mobil            : TOYOTA HIACE 2.8 M

Nomor Polisi          : AB-7216-BE

Tahun Pembuatan : 2022

Nomor Rangka      : JTF2A9N6001260

Nomor Mesin         : 1GD8934211

Warna Kbm            : Putih

Atas Nama              : BINTORO BURHANDONO (TERGUGAT I)

• Merek/Mobil            : TOYOTA KIJANG/INNOVA 2.4 G.A/T

Nomor polisi          : AB-1090-BX

Tahun Pembuatan : 2016

Nomor Rangka      : MHFJB8EM8G1005383

Nomor Mesin         : 2GDC042133

Warna Kbm            : Silver MTL

Atas Nama              : ANGGA PERTIWI (TERGUGAT III)

1. Membebankan biaya perkara yang timbul dalam perkara A quo kepada TERGUGAT I.

SUBSIDAIR

apabila majelis hakim berpendapat lain mohon untuk putusan yang seadil-adilnya. (ex aquino et bono)